Nabi Muhammad Saw merupakan manusia yang dipilih oleh Allah Swt untuk menjadi suri tauladan bukan bagi umat tertentu saja, melainkan bagi seluruh umat manusia. Tentu walaupun secara fisik Nabi Muhammad Saw merupakan manusia biasa, tetapi secara ruhani beliau memiliki kemulian-kemuliaan yang tiada manusia bandingannya.
Sesuai dengan Al Qur`an Surat Al Baqarah : 269 yang artinya : "Allah menganugerahkan Al Hikmah (kepemahaman yang dalam tentang Al Qur'an) kepada siapa siapa yang dikehendakiNya. Barang siapa di anugerahi Al Hikmah itu, Ia benar telah di anugerahi karunia yang banyak. Hanya orang-orang yang berakallah (ulul albab) yang dapat mengambil pelajaran dari firman Allah".
Karena itu sudah tentu beliau pasti memiliki kecakapan luar biasa (genius abqariyah) dan kepemimpinan yang agung (genius leadership – qiyadah abqariyah)
Sesuai dengan Al Qur`an Surat Al Baqarah : 269 yang artinya : "Allah menganugerahkan Al Hikmah (kepemahaman yang dalam tentang Al Qur'an) kepada siapa siapa yang dikehendakiNya. Barang siapa di anugerahi Al Hikmah itu, Ia benar telah di anugerahi karunia yang banyak. Hanya orang-orang yang berakallah (ulul albab) yang dapat mengambil pelajaran dari firman Allah".
Karena itu sudah tentu beliau pasti memiliki kecakapan luar biasa (genius abqariyah) dan kepemimpinan yang agung (genius leadership – qiyadah abqariyah)
Penulis mengangkat, sisi kecil dari kemuliaan beliau, yakni kemampuan berlogika matematika atau kecerdasan beliau dalam ber-matematika. Hal ini dapat ditunjukkan dalam hadist-hadist Nabi Muhammad saw memiliki kecerdasan muatan-muatan matematika yang tertuang dalam kitab Shahih Bukhari, antara lain :
- Hadits ke-596 yang artinya: “Dari Masruq ra katanya: Aku bertanya kepada Aisyah tentang shalat malam Rasulullah saw. Jawabnya: Adakalanya tujuh, atau sembilan, dan ada juga sebelas rakaat, belum termasuk dua rakaat fajar.”
- Hadist ke-135 yang artinya: “Dari Abu Said al-Khuri ra katanya Rasulullah saw bersabda: Apabila seseorang masuk Islam, kemudian Islamnya menjadi baik, niscaya Allah menghapus segala kejahatannya. Sesudah itu setiap kebaikan dibalas sepuluh sampai tujuh ratus kali. Sedangkan kejahatannya dibalas (hanya) setimpal dengan kejahatan itu, kecuali pula kalau Allah memaafkannya.”
- Hadist ke-545 yang artinya: “Ibnu Umar ra mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda: Kunci yang ghaib ada lima, tidak seorangpun dapat mengetahuinya melainkan hanya Allah swt: (1) Tidak seorangpun yang mengetahui apa yang akan terjadi besok. (2) Tidak seorangpun yang mengetahui bayi yang ada dalam kandungan. (3) Tidak seorangpun yang mengetahui apa yang akan dikerjakannya besok. (4) Tidak seorangpun yang mengetahui di bumi mana dia akan mati, dan (5) Tidak seorangpun tahu kapan hujan akan turun.”
- Hadist ke-602 yang artinya: “Diberitakan oleh Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda: Allah tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia pada sepertiga (tsuluts) yang akhir tiap malam.”
- Hadist ke-589 yang artinya: “Diceritakan dari Abdullah bin Umar Ibnu ‘Ash bahwa Rasulullah saw bersabda: Shalat yang paling disukai Allah swt ialah shalat nabi Daud, dan puasa yang paling disukai Allah swt ialah puasa nabi Daud. Beliau tidur setengah (nishfu) malam, berdiri (shalat) sepertiganya (tsuluts), dan tidur seperenamnya (sudus), beliau puasa satu hari dan berbuka satu hari.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar